Tuesday, August 12, 2008

sebatang tebu.

ketika cuaca sedang panas-panasnya.
sepertinya paling enak minum air tebu.

kulihat cara pembuatannya.
batang tebu yang masih segar dimasukkan ke sebuah alat pemeras.
lalu diperas seperas-perasnya.
hanya batang terkoyak dan kering tersisa.

aku jadi berpikir.
apakah aku sebatang tebu?

ketika aku menyadarinya, air mata telah mengalir di pipi kiriku.

apa yang telah kuperbuat, Tuhan,
sehingga aku hanya bisa dimanfaatkan?

semua orang memberikan harapan palsu.
menyedot diriku dengan rakus, lalu aku ditendangnya ke pinggir selokan.

aku ingin menangis, tapi apa jadi,
aku hanyalah sebatang tebu sisa.
karena bahkan mereka telah mengambil air mataku.

No comments: