Sunday, December 28, 2008

sepiring nasi goreng

waktu menunjukkan pukul 2 dini hari. perutku lapar tidak karuan.
kupotong-potong saja bawang merah dan putih. kunyalakan api pada kompor. lalu kugoreng nasi itu diatas katel panas berminyak.

aku pun tersadar ketika suapan pertama menyentuh ujung bibirku.
jika aku ingin sesuatu, maka lakukanlah. kejar dengan sepenuh hati.

aku lemah. karena selama ini aku hanya merengek.

menunggu seseorang memasakkan nasi goreng ketika aku lapar.

Monday, December 08, 2008

aku dan pasanganku

hari ini bukan hari valentine.
entah mengapa aku sedikit sensitif bila melihat sepasang kekasih berjalan sambil memegang tangan pasangannya.
terasa manis, memang.
namun lidahku sedang tidak beres.
setiap gula yang kujilat terasa seperti obat puyer yang pahit.

bukankah Tuhan menciptakan makhluk-Nya sepasang-sepasang,
ataukah hanya beberapa orang beruntung saja yang mendapatkannya?

aku bertanya pada diriku,
apakah aku termasuk orang yang beruntung,
ataukah hanya orang-orang yang menyembah pada-Nya lah yang diprioritaskan?
memang butuh pemikiran lebih bila masalah cinta dikait-kaitkan dengan agama.
kadang ada yang sejalan, kadang ada yang bertentangan.
seperti kutub U dan S pada magnet.

aku berpikir keras,
apakah aku memang selalu dinomorduakan oleh Tuhan,
atau memang begitulah kehendak Tuhan?

ketika dia menciptakan bumi beserta isinya,
memindahkan Adam dan Hawa dari surga,
Ia telah bersabda,"Wahai seluruh ciptaanku, Aku jadikan setiap dirimu berpasangan."

lalu aku menyadari bahwa diriku selama ini telah salah,
karena berpikir bahwa aku tidak akan mendapatkan kutub magnet pasanganku.
kemudian realita menamparku, bahwa pasanganku telah mati dikarenakan kesendiriannya.
dan aku pun akan mengalami hal yang sama.

karena makhluk hidup itu memang diciptakan untuk berpasangan.