Sunday, December 28, 2008

sepiring nasi goreng

waktu menunjukkan pukul 2 dini hari. perutku lapar tidak karuan.
kupotong-potong saja bawang merah dan putih. kunyalakan api pada kompor. lalu kugoreng nasi itu diatas katel panas berminyak.

aku pun tersadar ketika suapan pertama menyentuh ujung bibirku.
jika aku ingin sesuatu, maka lakukanlah. kejar dengan sepenuh hati.

aku lemah. karena selama ini aku hanya merengek.

menunggu seseorang memasakkan nasi goreng ketika aku lapar.

Monday, December 08, 2008

aku dan pasanganku

hari ini bukan hari valentine.
entah mengapa aku sedikit sensitif bila melihat sepasang kekasih berjalan sambil memegang tangan pasangannya.
terasa manis, memang.
namun lidahku sedang tidak beres.
setiap gula yang kujilat terasa seperti obat puyer yang pahit.

bukankah Tuhan menciptakan makhluk-Nya sepasang-sepasang,
ataukah hanya beberapa orang beruntung saja yang mendapatkannya?

aku bertanya pada diriku,
apakah aku termasuk orang yang beruntung,
ataukah hanya orang-orang yang menyembah pada-Nya lah yang diprioritaskan?
memang butuh pemikiran lebih bila masalah cinta dikait-kaitkan dengan agama.
kadang ada yang sejalan, kadang ada yang bertentangan.
seperti kutub U dan S pada magnet.

aku berpikir keras,
apakah aku memang selalu dinomorduakan oleh Tuhan,
atau memang begitulah kehendak Tuhan?

ketika dia menciptakan bumi beserta isinya,
memindahkan Adam dan Hawa dari surga,
Ia telah bersabda,"Wahai seluruh ciptaanku, Aku jadikan setiap dirimu berpasangan."

lalu aku menyadari bahwa diriku selama ini telah salah,
karena berpikir bahwa aku tidak akan mendapatkan kutub magnet pasanganku.
kemudian realita menamparku, bahwa pasanganku telah mati dikarenakan kesendiriannya.
dan aku pun akan mengalami hal yang sama.

karena makhluk hidup itu memang diciptakan untuk berpasangan.

Monday, November 24, 2008

sore itu

hari ini, ketika aku terbaring di tempat tidurku.
sinar matahari memaksa masuk celah-celah seng di jendela kamarku.
entah mengapa aku merasa kesepian.

kugenggam cermin kecil di tangan kananku.
lalu kutatap diriku sendiri di dalamnya.
cahaya itu mengenai kornea mataku. membuat silau diriku dalam cermin.
kulihat bercak berwarna hitam didalam bola mataku yang berwarna kecoklatan.
becak-bercak itu pun terasa asing dan sendiri, seperti pemilik mata itu.

akhirnya kupejamkan mataku. terlalu lama aku menatap cahaya yang jatuh itu.
yang kulihat hanyalah bekas sinar berwarna keunguan di balik kelopak mataku, namun lama kelamaan pun sirna.

lalu kubuka lagi kedua mataku.
sang mentari telah pergi. cahayanya telah jatuh, jauh diatas kepalaku.
diriku yang masih terbaring di kasurku ini pun harus menyesal.

karena satu-satunya harapan untuknya telah pergi.

Thursday, November 20, 2008

aku dan perasaanku

kadang, sebelum mataku bisa terpejam, aku selalu memikirkan banyak hal.
tentang hari-hariku.
tentang hidupku.
tentang masa depanku.

setiap aku membayangkan hal yang terakhir tadi, aku selalu ketakutan.
kadang aku selalu merasa aku tidak akan bisa menjalankan hidupku esok hari.
akankah esok datang?
akankah mimpiku terwujud?
apakah aku bisa menjalani keseharianku esok?

selalu banyak cobaan yang terpampang di wajahku.
bahkan beberapa diantaranya selalu mengekoriku.
banyak hal yang sudah aku lakukan untuk diriku dan hidupku.
banyak yang bahkan kalian tidak tahu.

aku takut.
akankah matahari bersinar esok hari?

Saturday, November 15, 2008

untitled

Dear God,

I just wanna pray..


Please, give me someone that i always need.


Amen.

Monday, October 27, 2008

Hujan

Aku berjalan malam itu.
Ketika menengadah keatas, tak ada satu bintang pun yang tersenyum.
Tas di punggungku semakin berat.
Payung di tangan kananku kugenggam erat-erat.
Tak mau lagi aku kehujanan.
Hujan lebat, seperti kemarin malam.

Aku terus berjalan.
Dan ketika tetesan hujan pertama mendarat di pipiku, aku malah terdiam.
Kubuang payung yang selama ini aku pegang erat.

Lalu kunikmati dengan tangan merentang.
Mata tertutup dan wajah menghadap Sang Kuasa...

..Kutantang hujan malam itu.

Saturday, October 18, 2008

kesan pertama, sungguh tidak menjanjikan.

seperti postingan-postingan aku sebelumnya, aku masih mempertanyakan tampilan fisik seseorang, karena mempengaruhi seseorang secara keseluruhan.
manusia dilahirkan dengan ketidaksempurnaanya. masing-masing individu memiliki cara pandang terhadap apa yang ingin mereka 'tampilkan' didepan publik. hal ini biasanya tercermin ketika kita bertemu dengan orang baru.
ketika orang itu menyapa kita, hai, halo atau apapun, selama sepersekian detik itulah seluruh indra kita mencoba menangkap dan menggambarkan karaterisktik orang tersebut. dan selama beberapa menit setelahnya, kita akan mulai mengenal 'kulit luar'nya.

jangan mudah tertipu, kesan pertama memang selalu menggoda. kebanyakan dari kita menempatkan kesan menawan, ramah dan pintar ketika memperkenalkan diri. dan tidak sedikit pula sifat mereka sebenarnya 180 derajat kebalikannya.

meng-quote seorang dosen nirmana 2 dimensi, "bahwa sebuah karya yang baik adalah karya yang pada awalnya terlihat biasa saja, namun semakin lama dilihat, semakin menarik. dan yang lebih baik lagi adalah karya yang kesan pertamanya baik, semakin dilihat semakin menarik.
Tentu saja, kriteria karya nirmana yang 'kurang' adalah karya yang ketika kita lihat pertama kali menarik, lama-lama dilihat semakin membosankan."

sama halnya dengan kesan pertama seseorang dan bagaimana kita menilai orang tersebut. pernahkan kalian bertemu dengan seseorang yang pada awalnya terlihat menawan dan ramah, namun ketika kita mengenal dia lebih jauh.. eng ing eng!!... ternyata brengsek dan sarkastik.

apa salahnya sih menjadi diri sendiri?

menjadi orang yang lebih baik itu boleh saja. tapi bila mencoba menjadi orang lain? itu lain masalah.
saya sendiri bila berkenalan dengan orang baru gak malu untuk bersikap.
pemalu tapi cablak, bodoh dan sarkastik. mungkin itu yang tertera di benak orang-orang ketika mengenal saya.
i am what i am and i do what i do.

sudah saatnya kita memajukan budaya "tidak malu menjadi diri sendiri"!

Monday, September 22, 2008

aku, sekali lagi berharap

ketika diriku sedang berada di sebuah gua yang gelap gulita.
yang kupikirkan cuma satu, titik terang.

indra penglihatanku tak bekerja.
kuraba-raba dinding gua itu.
hanya basah dan lengket yang terasa.
terdengar kepakkan sayap dari kejauhan, entah apa.

aku ingin keluar!

yang kuharapkan hanya satu, titik terang.
dimanakah engkau?

namun ketika aku berharap, hati kecil ini menamparku:
"Masih ingatkah kejadian dulu, ketika kamu berada di gua sebelumnya?
Pada waktu itu kamu berharap, tapi apa yang kau dapat...
tidak ada!
Hanya asa palsu yang tertinggal di hatimu dan kesedihan yang membasahi pipimu!"

aku, sekali lagi terduduk.
diam dan terisak di kegelapan.

berita televisi

tadi pagi aku menyalakan televisi.
seperti biasa, sang presenter berkoar-koar membacakan berita-berita anarkis.
aku terdiam.
ketika aku melihat berita itu.

seorang pria tewas mengenaskan tanpa sebab di kamar tidurnya tadi malam.
dengan berpakaian tidur seadanya, tubuhnya bersimbah darah.
dia seorang diri.
tidak ada sanak saudara yang mendatanginya, bahkan meratapinya.
dan nampaknya juga dia tidak memiliki teman.
karena ketika ia dikubur, tidak ada yang datang.
hanya beberapa polisi dan wartawan, serta seorang penggali kubur.
bahkan penaburan bunga di atas kuburannya pun seadanya.

ketika sang wartawan menyebutkan nama dan memperlihatkan fotonya, aku terdiam.

karena jasad itu adalah diriku.

kamis pukul dua belas malam

selamat tidur, bintang.
aku harap kamu mimpi indah.

meskipun tidak bersamaku.
tidak akan pernah bersamaku.

aku akan merelakanmu.

selamat tidur dan selamat tinggal.

anti-artificial

repost from facebook notes,
Friday, August 29, 2008 at 5:55pm:

sudah sewajarnya kalo kita liat orang yang cantik ato yang cakep, mata kita pasti belanja. mata bagus, wajah mulus, bodi aduhai. pertanyaan pertama yang ada di kepala kita adalah, 'dia udah punya pacar belum, ya?'


yap, manusiawi.
tapi penasaran gak, sih, kalo sang idaman kita artificial atau tidak?

menurutku, fisik itu gak penting.
badan berotot hasil diet karbohidrat dan keringetan di gym.
muka kinclong karena susah payah gak makan ini itu di erha.
atau garuk-garuk tenggorokan pake telunjuk biar badan kurus perut singset.

buat apa juga dibagus-bagusin luarnya, cumn untuk nutupin dalemnya yang ternyata bercacat.
ibarat beli macbook mulus tapi hardwarenya gak jalan. berkarat.

well, it's up to you guys.
ada pepatah mengatakan (gak tau darimana) kalo yang cakep selalu dapet yang cakep, dan yang brengsek selalu dapet yang brengsek.

gimana kalo orang itu cakep dan brengsek?
.... :)

berarti langkah kita selanjutnya bila ketemu orang yang cakep ato cantik lagi, pertanyaan yang seharusnya ada di dalam otak adalah, 'apakah hatinya sesempurna luarnya?'

don't jugde a book by it's cover, right?

bintang

repost from facebook notes,
Wednesday, August 27, 2008 at 10:44am:

aku melihatmu bintang.
bersinar diatas langit.

tapi apa yang akan kamu lakukan,
diam saja disana,
dan bercahaya lebih nyata?

ataukah kau akan jatuh didepanku,
berpendar diatas tanah?

hanya dirimu, hatiku dan Tuhan yang akan mengetahuinya.

Tuesday, September 16, 2008

andaikan dunia tanpa tipe

kadang, kalau urusan cari pacar, semua orang pasti nyari yang sesuai dengan tipe.
tinggi, gemuk, cantik, ganteng, sipit, kulit putih, badan berotot, kurus kering ato apalah...
pernah kepikir, gak, semua manusia di dunia ini tidak memiliki tipe?

ketika kita diperlihatkan pada seorang calon pacar. tentu saja tidak lihat tipenya. mau kurus kek, mau gendut kek, mau ini kek, mau itu kek.
yang dilihat cuman personalitas dan hatinya.

tempat fitnes pasti gak ada,
gak kenal kata diet,
gak ada yang namanya erha ato natasha,
gak bakalan deh banyak produk yang dijual dipasaran,
menekan konsumtivitas.

hmm..
gak ada juga beauty pageant,
tentu aja Martha Tilaar gak seterkenal dan sekaya sekarang.

semua orang berlomba-lomba menjadi orang yang baik, dan semua orang pula berusaha untuk memiliki personalitas yang terbaik.


Yah, well. kenyataannya tidak demikian, bukan?
it's all about the outside, not the inside.
dan mindset kita sekali lagi, salah.

Wednesday, September 03, 2008

Bintang - Bukan Sebuah Penyesalan

Namanya juga manusia. Siapa, sih, yang suka sendiri?
Meskipun kadang sedang bersama teman, pun, masih terasa sepi.

Kadang. Ketika malam semakin malam dan perjalanan pulang semakin terasa sepi.
Aku turun dari angkotku. Jauh dari rumahku.

Aku berjalan.
Menikmati gesekan sepatuku dengan aspal jalan.
Menengadah.
Aku melihat dirimu. Alpha Centauri, Bintang yang paling bersinar di langit.

Temanku pernah berkata, "Jangan pernah menyukai sebuah bintang. Dia jauh. Kamu gak akan bisa meraihnya!"
Aku hanya tertawa.
Sejak kapan aku menyukai bintang karena jaraknya yang jauh?
Sejak kapan aku menyukai bintang karena tidak akan bisa didapat?
Ibarat pungguk merindukan bulan.
Sampai kapan pun Sang Bulan tetap berada di orbitnya. Tidak akan menoleh sedikit pun pada Sang Perindu.

Aku hanya butuh seseorang untuk diagungkan.
Seperti Alpha Centauri yang menemani dalan setiap langkahku.
Pulang.

Sunday, August 17, 2008

...

tolong. aku melakukannya lagi.
renggut obsesif kompulsif itu dari diriku.

jauhkan!

aku sudah tidak bisa menahannya lagi.
sendiri dan kelelahan.

aku selalu mencintai orang yang tidak mencintaiku.

Tuesday, August 12, 2008

sebatang tebu.

ketika cuaca sedang panas-panasnya.
sepertinya paling enak minum air tebu.

kulihat cara pembuatannya.
batang tebu yang masih segar dimasukkan ke sebuah alat pemeras.
lalu diperas seperas-perasnya.
hanya batang terkoyak dan kering tersisa.

aku jadi berpikir.
apakah aku sebatang tebu?

ketika aku menyadarinya, air mata telah mengalir di pipi kiriku.

apa yang telah kuperbuat, Tuhan,
sehingga aku hanya bisa dimanfaatkan?

semua orang memberikan harapan palsu.
menyedot diriku dengan rakus, lalu aku ditendangnya ke pinggir selokan.

aku ingin menangis, tapi apa jadi,
aku hanyalah sebatang tebu sisa.
karena bahkan mereka telah mengambil air mataku.

Saturday, August 09, 2008

sepenggal kata hanya untuk kepercayaan

kadang kita memaafkan tapi sudah tidak bisa mempercayai.
kadang kita mempercayai tapi dikhianati.

kadang kita mencoba untuk mempercayai, tetapi hati masih meragukan.



kapan kita akan mendapatkan seseorang apabila kita tidak mulai mencoba mempercayai?

Saturday, July 12, 2008

untitled 3

kenapa, ya, setiap orang hebat merasa dirinya hebat,
meskipun bila dilihat dari kacamata lain ternyata dirinya tidak sehebat yang dibayangkannya?

aku tahu kamu punya banyak kekurangan.
dan aku akan memulai untuk mencintainya sedikit demi sedikit.
aku tahu aku juga punya banyak kekurangan. lebih banyak darimu, malah.

aku selalu salah.
selalu mencintai segala kekurangan orang yang aku suka.

meskipun kekurangannya itu adalah tidak mencintaiku balik.

Saturday, July 05, 2008

ketika dirimu hilang

hari ini aku berkabung.
kutemani dirimu menuju jalan gelap itu.

apa yang terjadi bila seseorang yang paling berarti bagimu pergi?
rela begitu saja dan mencari penggantinya?
atau hanya termenung, terbuai dalam aroma ketenangan,
hamparan padang bunga kuning sejauh mata memandang,
dan menunggu dirinya kembali?

hari ini aku berkabung.
kamu tak akan kembali.

aku disini sendiri.
menjadi buta dan tuli.

Sunday, June 29, 2008

untitled 2

aku sangat mengantuk.

terbuai akan nikmatnya ketenangan.



jangan renggut aku dulu malaikat pencabut nyawa.

aku akan berjuang esok hari!

Wednesday, June 25, 2008

reward

pernahkah sekali kalian melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan sama sekali?

aku mengutip ucapan seorang tokoh dari serial televisi yang sering saya tonton:
"Are there any selfless good deeds exist?"

aku percaya akan hal itu.

tanpa kita sadari, setiap perbuatan baik kita itu ternyata tidak setulus yang kita pikirkan.
coba kita ingat-ingat, perbuatan-perbuatan baik apa saja yang sudah kita lakukan?

memberi senyum kepada setiap orang yang lewat:
kita berharap orang lain tersebut akan membalas senyuman kita, atau mengingat bahwa kita itu murah senyum, atau bahkan hanya sekedar menambah eksistensi kita.

memberi uang receh pada pengamen di angkutan umum:
berharap orang lain yang ada di angkot mengetahui bahwa kita itu orang yang murah hati atau banyak uang. hal yang sama terjadi pada acara amal orang-orang penting dan sebagainya.

memberi ucapan selamat kepada teman yang sedang berulangtahun:
sedikit berharap bahwa kelak ketika kita ulang tahun, orang itu akan mengucapkan hal yang sama pada kita. hal ini terjadi juga pada hadiah ulang tahun.

ramah kepada dosen:
alasannya hanya satu, yaitu ingin nilai A.

berbuat baik dimata bos:
minta kenaikan gaji.

bahkan ketika kita merelakan sesuatu pergi (seperti pacar atau teman):
berharap mendapat yang LEBIH BAIK.

yah, well.. bukan manusia namanya bila kita tidak ingin menginginkan yang lebih baik, mendapatkan yang lebih baik dan menjadi yang terbaik.

hanya satu hal yang harus digarisbawahi,
kita tidak boleh merugikan orang lain demi kepentingan diri sendiri.

Sunday, June 08, 2008

buat apa bermimpi

adakah yang bisa menjawab pertanyaan saya?

mengapa manusia senang bermimpi,
meskipun kadang terlalu tinggi,
tertampar,
jatuh keras,
dan tersadarkan oleh kesakitan?

lalu terbangun sambil menangis?

Sunday, June 01, 2008

untitled

aku melihatmu di depan mataku.

bintang jatuh.

berpendar diatas tanah.

Tuesday, May 27, 2008

ketidakjujuran

ada pepatah yang mengatakan bahwa sekarang itu berbeda dari masa lalu.
masa lalu adalah hanya dijadikan sebagai cerminan masa ini dan masa depan.
tetapi tidaklah demikian.
kejujuran tetap menjadi esensi yang penting dari sebuah kehidupan.
dari dulu sampai sekarang.
kata siapa?

okay, mari kita bahas.

ucapan yang sehari-hari diucapkan oleh kita menunjukkan siapa orang itu sebenarnya.
dan seperti yang sudah saya bahas sebelumnya tentang perfeksionisme.
setiap orang juga memiliki perfeksionisme untuk menjadi seseorang yang baik dimata orang lain.
tidak jarang mereka melakukannya dengan cara yang salah, yaitu dengan ketidakjujuran.
mungkin mereka tidak percaya diri dengan apa yang mereka punya.
mungkin juga karena mereka terlalu malu untuk menjadi dirinya sendiri.
atau mungkin pada dasarnya aja mereka tukang bohong. ya, manusia kadang-kadang memang tidak belajar dari pengalaman orang lain.

mulutmu adalah harimaumu.
dan jagalah apapun yang keluar dari mulutmu.
itu adalah kata-kata yang sudah familiar di telinga kita.

tetapi.
mengapa orang selalu tidak jujur?


ketidakjujuran ibarat memasang bom waktu untuk diri sendiri.
menunggu untuk meledak.
ada istilah lain yang biasa aku gunakan.
dinding pun berbicara.
lambat laun, sang asap pun akan ketauan juga darimana asalnya.
dan setiap kita tidak jujur pada seseorang, dua pilihan terbentang,
orang itu tahu dari mulut kita, atau dari mulut orang lain.
beda dapur, beda racikan.
siapa tahu mulut orang lain tersebut menambahkan bumbu-bumbu versi dia.
dan membuat keadaan menjadi lebih runyam.

well, orang Indonesia kebanyakan moralnya sudah bobrok.
mau diapain lagi?

apa salahnya mencoba untuk tidak memainkan lidah.
dan sudahkah anda berkata jujur hari ini?

Monday, May 26, 2008

laron

jadi teringat perbincangan saya dengan seorang sahabat tentang laron.

aku bilang ke dia kalo laron tuh needy.
laron sangat membutuhkan cahaya.
karena cahaya adalah hidup dan matinya.

laron banyak di depan rumahku.
hinggap dan mengelilingi lampu sepuluh watt itu.
ketika lampu itu redup, laron pergi.
pergi mencari lampu lain yang lebih terang.

laron ibarat manusia.
konsumtivisme merebak. membuat orang jadi gila.

laron dan manusia sama-sama tidak tahu bila lampu itu mati mereka akan jatuh ke air.
karena mereka dibutakan oleh keserakahan.
kasihan.

Saturday, May 10, 2008

mimpi

lagi buka-buka komputer, eh, nemu deh puisi lamaku.
ditulis tanggal 31 Januari 2006.
dah lama banget
enjoy...

tadi malam.. aku bermimpi.
mendapatkan sepasang sepatu baru.
aku sangat menyukainya.
lalu kuberi nama kamu.

belum sempat aku menyentuhnya.
sepatuku hilang.

belum sempat aku memakainya.
sepatuku hilang.

sama seperti kamu.
sama seperti saat kamu hilang dari hidupku.
tapi aku tak menyerah.
aku akan terus mencarinya.

dan akhirnya aku mendapatkannya kembali.
dari seseorang yang menyembunyikannya.
aku senang sekali.
senang mendapatkan sepatuku lagi.
senang memilikinya lagi.

tapi aku sedih.
ketika aku bangun dari mimpiku.
karena di duniaku...
aku tidak bisa menemukanmu lagi.

Friday, May 09, 2008

bintang

tadi malem, abis pulang dari warnet deket rumah.
aku pulang jalan kaki.
langit ga cerah-cerah amet.
cuman ada satu bintang yang bersinar.
alpha centauri. bintang paling bersinar di langit.

jadi inget waktu kecil dulu.
cita-cita tuh setinggi langit. pengen pergi ke bintang.
jadi astronot ato apalah.

sekarang aku mikir, apa sih artinya cita-cita?
temen-temenku selalu bilang.
berusahalah mencapai cita-cita, walaupun kamu harus merangkak untuk mendapatkannya.
at least, try!

ya aku sudah mencoba.
malahan mati-matian.

bayangin aja. metaphorically.
aku berjalan ke tempat dimana semua mimpiku berada.
tempatnya udah keliatan, jaraknya mungkin tinggal lima puluh meter lagi.
tiba-tiba di tengah jalan membentanglah jurang luas nan dalam.
ga ada jembatan.
ga ada jalan pintas.
ga ada flying fox ato apa lah buat nyebrang.
lalu aku memilih untuk tetap maju. memulai untuk mendaki turun jurang itu.
batu-batunya susah didaki. terjal.
bahkan dasar jurangnya pun ga keliatan.
anjing banget lah.

aku sudah terlalu lelah.
biarkan waktu yang bakal ngejawabnya.
helikopter dateng nyelametin ato tiba-tiba punya kekuatan super untuk terbang.
apa kek.

ya. mungkin ini waktuku untuk istirahat.
menutup mataku walau sebentar.

Tuesday, April 29, 2008

berharga atau tidak

Kemarin, aku terlibat perbincangan heart-to-heart bersama seorang sahabat.
Kita berdua sama-sama menyampaikan satu hal:
Sesuatu terasa lebih berharga ketika telah hilang.

Dari dulu aku memiliki dasar seperti itu atas segala sesuatunya.
dari hal kecil, sampai hal-hal yang besar dan sangat berarti buatku.

Aku sempat berpikir,
Apakah semua orang berpikiran seperti itu?
Ataukah hanya segelintir orang?

Aku tidak berharga di mata orang lain.
Namun aku bertanya,
Apakah aku akan berharga bila aku tidak ada?

Wednesday, April 16, 2008

ayo bangun

Ketika weker berbunyi dan hari yang baru telah dimulai, adakah pertanyaan ini:
Mengapa hidup tidak adil?

Aku selalu berjalan sendiri.
Berjalan merangkak sampai ke tempat tujuan.

Ketika berada ditengah-tengah kerumunan orang.
Aku berteriak sekeras-kerasnya.
Namun tak ada yang menoleh. Mendengar saja tidak.

Kadang hidup tidak selalu sejalan dengan apa yang aku inginkan.
Malam ini aku ingin bermimpi. Mimpi indah.
Sampai weker esok hari akan membangunkanku.
Dan menyadarkanku dari angan lalu.

Saturday, April 12, 2008

Pika-Pika Workshop

Bermula ketika aku nongkrong di loteng DKV bareng Anin.
Ujung-ujungnya aku nelpon Commonroom buat ikutan workshop Pika-Pika ini. Ya, katanya sih para seniman dari Jepang berbondong-bondong pameran di Indonesia, sekalian ngasih workshop. Spontan saja jiwa petualang aku keluar, penasaran ikutan.
Alhasil pas hari-H, karena lupa Commonroom dimana, jadi keliling-keliling daerah situ setengah jam. Anjis.
Semua energi antusias buyar sudah.

Antusiasme kembali hadir sesaat setelah aku melihat Sang Artist, Tochka. Melihat wajahnya yang agak kartun dan gerak-gerik khas orang Jepang membuat aku geli sendiri.
Aku kembali menantang diriku.

Karena setiap hari aku selalu berhubungan dengan segala macam tetek-bengek angkot. Maka perjalanan kali itu ke Terminal Dago (dengan men-carter) terasa biasa-biasa saja. Namun yang berbeda adalah adanya beberapa wajah yang hampir aku temui setiap hari di gedung SR, seangkot denganku. Bahkan disebelahku ada Nyonya Astrid yang setia mendampingi dan bersandar di bahuku. Anggota workshop yang lain pun berasal dari berbagai genre masyarakat. Ada anak kecil berumur kira-kira lima tahunan bersama bapaknya. Lalu ada mahasiswi yang ternyata orang Jepang yang sedang mengambil mayor sastra indonesia di UNPAD (teringat kembali perkenalan saya dengan dia, Natsuko. Mahasiswi dari Jepang yang sangat ramah).

Oh ya, aku lupa memberitahu. Pika-Pika Workshop ini adalah sebuah workshop animasi dengan menggunakan kamera SLR (dengan bukaan dan shutter speed tertentu) dan senter warna-warni, sehingga menghasilkan sebuah foto dengan gambar yang terbentuk dari lampu senter yang digerakkan. Tentu saja foto-foto ini akan mengalami proses editing dengan penggunaan software Adobe Premiere atau Flash. Ya, standar editing film, deh. Lalu frame-by-frame-nya akan membentuk gambar bergerak sesuai dengan perubahan bentuk cahaya senter per-frame nya. Agak sulit memang untuk dipahami bagi orang awam. But overally, workshopnya sangat menyenangkan.

Imajinasiku adalah Tuhanku.
Membuat bom waktu yang meledak, malaikat bersayap, dan ibu-ibu penjual nasi kuning adalah beberapa contoh karya aku saat itu. Kita dibebaskan untuk berekspresi dan berkreasi dengan menggunakan senter yang berwarna-warni itu. Sangat menyenangkan (terlebih saat itu aku memang mengidap sindrom menstruasi tanpa darah setiap hari, yang artinya marah-marah terus seperti cewek yang sedang dilanda masalah bulanan) dan inspiratif.
Tochka pun ingin membuat karya yang sangat Indonesia. Dia mengambil latar belakang setiap foto dengan elemen-elemen Indonesia, seperti angkot, gerobak nasi kuning dan sebuah tugu buatan Pak Sunaryo di bilangan Dipati Ukur. Kita pun disuruh agak membuat kata 'Angkot' dan 'Indonesia', juga tak luput membuat burung garuda, sebagai lambang negara ini.

Fiuh. Tiga jam sudah melewati sebuah petualangan baru.
Saatnya cuci tangan, makan dan pulang ke kehidupanku yang asli.
Terima kasih pengetahuan baru!

Friday, April 04, 2008

ketika gigi busuk ini...

aku punya gigi busuk. geraham kiri bawah kedua dari belakang (aku ga tau istilahnya apa dalam kamus kedokteran). udah lama banget bulukan. keropos gitu. tapi ga kenapa-napa, sih.
trus dua hari yang lalu, ketika lagi nungguin kuliah audio visual, salah satu dinding bagian dalamnya lapuk dan akhirnya kupaksa ambil.

ga ada bunyi apa-apa yang terdengar. cuma tertinggal patahan gigi berwarna kuning di tangan kiriku.

aku jadi berpikir.
mungkin ini yang akan terjadi dalam hidupku?
ataukah sedang berlangsung?
setiap bakteri yang memasuki hidupku tanpa kusadari telah menggerogoti sebagian jiwaku.

hari-hariku semakin membosankan entah mengapa, meskipun banyak udara segar yang menghembus setiap harinya.

huaaahhhhhh...
aduh, aku terlalu banyak menginjeksikan nikotin ke paru-paruku.
headrush tiba-tiba jadinya.

Monday, March 24, 2008

selamat tinggal jakarta v.0.1

Sepenggal lirik lagu yang keluar dari headphone aku sekarang berbunyi:

Love of mine someday you will die.
But i'll be close behind.
I follow you into the dark...

Langsung berasa banget sedihnya melewati hari kemarin. Meninggalkan Jakarta.
Mobil yang disetiri oleh Atri itu semakin lama semakin terlihat menjauhi pelataran parkir Citos.
Maghrib telah lewat. Lampu-lampu jalanan seketika menyala. Memberi ucapan selamat tinggal, meskipun hanya sayup-sayup.

Lalu, scene selanjutnya adalah flashback ke waktu dua hari sebelumnya, ketika tawa dan peluk mengalahkan lirikan belasan pasang mata yang memandang sambil mengangkat alis sebelah.
Ya. Foodcourt Senci menjadi saksinya.

Kita tidak peduli.
Kita senang.

Dan untuk dua hari kedepannya, semua dilanda euphoria.
Senyum selalu terjerat di ujung bibir, seakan tidak mau hilang.
Semua jiwa meninggalkan tubuhnya.
Meskipun tidak semua merasakan surga, namun aromanya sangat memikat.

Kita menyatu kembali.


Namun ketika flashback itu terhenti.
Lagu pun telah sampai pada ujungnya.
Mobil yang aku tumpangi melaju sangat kencang. Tidak akan berbalik arah.
Aku sendiri.

Sunday, March 16, 2008

Tugas Menunggak

Sudah hampir menunjukkan pukul 12.00 saat ini. Entah mengapa perasaanku tidak tenang akhir-akhir ini. Banyak tugas yang masih menggunung; Uang yang semakin lama semakin menipis; Teman yang pergi begitu saja; Bahkan beberapa pertanyaan lain yang seharusnya tidak kutanyakan pada diri sendiri dan seharusnya tidak aku jawab sendiri.

aku kangen dia

Pikiran itu selalu masuk begitu saja, tiba-tiba. Menghentak.
Perasaan yang hilang itu telah kembali, meskipun dalam bentuk yang lebih kecil dan berbeda. Sejenak aku senang, tetapi ada satu hal yang masih mengganjal....Ah.. apa kulanjutkan esok hari saja?
Hari ini sudah terlalu letih. Aku ingin mandi dan tidur.