Monday, September 22, 2008

aku, sekali lagi berharap

ketika diriku sedang berada di sebuah gua yang gelap gulita.
yang kupikirkan cuma satu, titik terang.

indra penglihatanku tak bekerja.
kuraba-raba dinding gua itu.
hanya basah dan lengket yang terasa.
terdengar kepakkan sayap dari kejauhan, entah apa.

aku ingin keluar!

yang kuharapkan hanya satu, titik terang.
dimanakah engkau?

namun ketika aku berharap, hati kecil ini menamparku:
"Masih ingatkah kejadian dulu, ketika kamu berada di gua sebelumnya?
Pada waktu itu kamu berharap, tapi apa yang kau dapat...
tidak ada!
Hanya asa palsu yang tertinggal di hatimu dan kesedihan yang membasahi pipimu!"

aku, sekali lagi terduduk.
diam dan terisak di kegelapan.

1 comment:

great ani said...

saya juga berkali-kali menanti titik terang dari sekian banyak gua

ilusi terang yang terakhir jauh lebih menyakitkan daripada yang sebelumnya

ga ada yang salah dengan semuanya

kecuali kita yang tetap tergoda memasuki gua...

hihi
iya ga li?