Monday, April 30, 2012

Day 5 - Cermin

"Siapa aku?" tanyaku pada cermin.

cermin terdiam membatu sementara otakku berputar seperti gasing usang.
lalu keran air tercekat rusak dan muntah air bercacing dari seluruh tubuhnya.

"Siapa aku?" ulangku.

cermin masih terduduk kaku.
air keran memberontak semakin menjadi-jadi.
laba-laba merobekkan sarangnya dan menggerakkan kedelapan kakinya dengan cepat.

"Siapa aku?!" teriakku.

cermin itu pecah.
menimbulkan erangan memekik yang menakutkan.
kepingannya saling berloncatan kegirangan, berlomba masuk ke tepian daging kakiku.

setelah semuanya menjadi hening kembali, aku mulai menyadari.
bahwa cermin itu lebih berharga dari semua pertanyaanku.

Sunday, April 29, 2012

Day 4 - Kau


Ketika kau munculkan wajahmu di balik tidur.
Jantungku serasa lepas dari engselnya.

Ketika kau letakkan kepalaku di bahumu.
Ku tarik jauh ujung-ujung bibirku berlawanan arah, membentuk bulan sabit.

Ketika ku buka mataku.
Aku sadar pipiku basah.

Saturday, April 28, 2012

Day 3 - Pergi


Pergi jauh.
Sampai kau lihat diriku menjadi titik hitam kecil di bentangan horizon luas.
Langit semakin biru.
Awan semakin malu.

Kolam ikan mas menyapu kakiku.
Menunduk.
Membungkuk.
Berlutut.
Lalu ku benamkan wajahku sepenuhnya.

Aku menangis sejadi-jadinya.

Friday, April 27, 2012

Day 2 - Dia


“Hai, kamu.” Sapa dia dengan ramah pada diriku.

Aku tersenyum, memperlihatkan gigi susuku yang kehitaman dengan tulus.

Lalu dia diculik angin.

Thursday, April 26, 2012

Day 1 - Untitled


Mengapa kau melamun, wahai bintang yang paling bersinar di langit?
Bukan kau yang kosong.

Mengapa kau berteriak, wahai bintang yang paling bersinar di langit?
Bukan kau yang marah.

Mengapa kau menangis, wahai bintang yang paling bersinar di langit?
Bukan kau yang kesakitan.

Sarang burung itu terjatuh begitu saja.
Tanpa sebab.
Terburai bagai bulu bantal yang berhamburan mendengar bel istirahat sekolah.
Lalu meringkuk ke dalam sepi.

Diam-diam, sang angin tertawa puas dari balik awan kumulus.
Melirik bebek jelek itu dari kepala sampai kaki.